Awalan berita – PT PLN (Persero) baru saja resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Pembangkit listrik ini mencatat sejarah sebagai yang pertama dari jenisnya di Indonesia dan di kawasan Asia Tenggara. Dengan kapasitas daya mencapai 779 Megawatt (MW), PLTGU Tambak Lorok Blok 3 menjadi salah satu pembangkit listrik paling efisien di tanah air, mampu mencapai efisiensi bahan bakar hingga 61%.
Dalam acara PLN Resmikan PLTGU yang digelar pada Jumat (30/8/2024), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo, menekankan pentingnya pembangkit ini sebagai simbol kemajuan dalam transisi energi Indonesia. “PLTGU Tambak Lorok Blok 3 adalah contoh nyata bagaimana kita bisa mengintegrasikan teknologi modern untuk mendukung sistem energi yang lebih bersih dan efisien,” ungkap Darmawan dalam pernyataannya.
“Baca juga: Pertumbuhan Ekspor Jakarta 2025 di Proyeksi Naik”
Salah satu keunggulan utama dari PLTGU Tambak Lorok Blok 3 adalah kemampuan ramping rate yang sangat cepat. Ramping rate adalah kecepatan pembangkit dalam menambah atau mengurangi daya output. Dengan ramping rate 70 MW/jam, pembangkit ini mampu menyesuaikan beban secara cepat, jauh lebih baik dibandingkan dengan PLTGU sebelumnya yang hanya memiliki ramping rate sekitar 6 MW/jam. Hal ini sangat penting dalam mendukung integrasi energi terbarukan, seperti solar, ke dalam sistem kelistrikan nasional.
Darmawan menjelaskan, “PLTGU Tambak Lorok Blok 3 dapat menangani lonjakan beban dari sumber energi terbarukan secara lebih efisien. Misalnya, saat ada 5 GW solar yang masuk, kita bisa menurunkan daya dari pembangkit konvensional dan sebaliknya dengan cepat.”
“Simak juga: Jiwasraya Akan Dibubarkan, Bagaimana Nasib Pemegang Polis?”
PLTGU Tambak Lorok Blok 3 tidak hanya unggul dalam hal efisiensi energi tetapi juga dalam mengurangi dampak lingkungan. Dengan efisiensi mencapai 61%, pembangkit ini mampu meningkatkan produksi listrik secara signifikan. Dan mengurangi emisi gas rumah kaca dari 600 gram per kWh menjadi 380 gram per kWh. “Ini adalah pencapaian besar dalam hal efisiensi dan pengurangan emisi, menjadikannya langkah positif untuk lingkungan,” tambah Darmawan.
Peresmian PLTGU ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan PLN. Untuk menyediakan energi listrik yang tidak hanya andal tetapi juga ramah lingkungan. “Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan energi listrik yang berkelanjutan, hijau, dan terjangkau. Target pertumbuhan ekonomi 8% hingga 2025 sangat bergantung pada infrastruktur energi yang solid seperti ini,” kata Darmawan menambahkan.
Dengan kehadiran PLTGU Tambak Lorok Blok 3, PLN menunjukkan dedikasinya untuk mendorong inovasi dalam sektor energi. Sekaligus menjaga keberlangsungan lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.