Awalan berita – Banyak yang membahas Kuning Telur dapat menyebabkan Kolestelor tinggi. Telur adalah sumber protein hewani yang populer di Indonesia, sering kali disajikan dalam berbagai bentuk seperti dadar, direbus, atau diolah sesuai selera. Namun, kuning telur sering menjadi sorotan karena dianggap dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Banyak yang menghindari kuning telur karena kekhawatiran akan tingginya kandungan kolesterol di dalamnya. Sebuah telur utuh dengan kuning telurnya dapat mengandung sekitar 210 mg kolesterol, yang mendekati batas harian yang direkomendasikan.
Meskipun mengandung kolesterol tinggi, penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi kuning telur tidak selalu berdampak buruk pada kadar kolesterol dalam darah. Sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa mengonsumsi satu telur sehari selama setahun tidak signifikan mempengaruhi kadar kolesterol LDL (jahat) atau rasio kolesterol HDL (baik) pada orang dewasa.
Studi lain pada 2015 menunjukkan bahwa mengonsumsi dua butir telur sehari tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kolesterol LDL maupun kontrol glikemik pada orang dengan kelebihan berat badan.
Menurut Mayo Clinic, penyebab utama kolesterol tinggi biasanya berasal dari makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans. Makanan pendamping telur seperti bacon, sosis, dan ham memiliki risiko lebih besar dalam meningkatkan kolesterol daripada telur itu sendiri.
Cara memasak telur juga mempengaruhi dampaknya terhadap kolesterol. Telur yang digoreng dalam minyak atau mentega lebih berisiko meningkatkan risiko penyakit jantung daripada telur yang direbus atau dikukus.
Meskipun sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, kolesterol sebenarnya diperlukan oleh tubuh untuk fungsi normal. Namun, perlu diingat bahwa kolesterol terbagi menjadi LDL (jahat) dan HDL (baik). LDL cenderung menumpuk di pembuluh darah dan meningkatkan risiko komplikasi serius, sedangkan HDL membersihkan LDL dari darah.
Kuning telur juga kaya akan nutrisi penting seperti kalsium, magnesium, zat besi, selenium, serta berbagai vitamin seperti B6, B12, A, D, E, dan K. Nutrisi ini penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, meskipun kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Mengonsumsi kuning telur tidak secara langsung menyebabkan kolesterol tinggi. Yang terpenting adalah menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan memperhatikan asupan lemak jenuh dan trans. Dengan pendekatan yang tepat, kuning telur dapat dinikmati sebagai bagian dari diet yang sehat, tanpa meningkatkan risiko kesehatan jantung yang signifikan.