Awalan berita – Trigliserida adalah jenis lemak yang mengalir dalam darah dan berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Dalam kondisi normal, trigliserida penting untuk menyimpan kalori dan menyediakan energi yang diperlukan untuk berbagai aktivitas tubuh. Namun, kadar trigliserida yang tinggi dalam darah dapat menandakan masalah kesehatan yang serius.
Menurut dr. Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu kenaikan kadar trigliserida dalam tubuh. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Makanan yang tinggi kalori dan mengandung banyak gula, seperti donat, biskuit, dan makanan manis lainnya, dapat meningkatkan kadar trigliserida. Dr. Santi menjelaskan bahwa konsumsi makanan bertepung dan minuman manis yang mengandung berbagai jenis gula juga berkontribusi pada masalah ini. “Bukan hanya jumlahnya yang penting, tetapi juga jenis makanan yang kita konsumsi,” ujarnya dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Sonora FM.
Minuman beralkohol mengandung kalori yang tinggi, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida. Alkohol dapat mengganggu metabolisme lemak dan menyebabkan akumulasi trigliserida dalam darah.
Makanan yang digoreng, bersantan, atau mengandung lemak jenuh juga dapat memicu peningkatan kadar trigliserida. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah, yang berpotensi merusak kesehatan jantung.
Meskipun buah-buahan umumnya sehat, konsumsi buah yang terlalu manis dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar trigliserida. Dr. Santi menegaskan, “Jangan terlalu banyak mengonsumsi buah yang sangat manis. Segala sesuatu yang sehat, jika dikonsumsi berlebihan, belum tentu menjadi baik.”
“Baca juga: Konsumsi Kolang-kaling untuk Kesehatan Sendi, Mitos atau Fakta?”
Kadar trigliserida yang tinggi tidak hanya berisiko merusak pembuluh darah, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Berikut adalah beberapa efek berbahaya dari trigliserida yang tinggi:
Trigliserida tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada dinding bagian dalam pembuluh darah. Dr. Santi menjelaskan bahwa kondisi ini membuat pembuluh darah menjadi kaku dan rentan terhadap penumpukan plak. “Trigliserida yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penempelan plak,” katanya.
Plak yang terbentuk akibat tingginya trigliserida bisa semakin menebal seiring waktu. Jika disertai dengan kadar kolesterol jahat yang tinggi, plak ini dapat menyebabkan sumbatan dalam pembuluh darah. “Plak ini bisa menyebabkan penyumbatan, yang menghambat aliran darah,” jelas dr. Santi.
Penyumbatan yang parah pada pembuluh darah dapat mengakibatkan stroke atau serangan jantung. Plak yang terbentuk di dinding pembuluh darah bisa mengganggu aliran darah, dan potongan plak yang terbawa aliran darah bisa menyumbat pembuluh darah yang lebih kecil. Akibatnya, aliran darah ke organ vital terganggu, meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
“Simak juga: Kesehatan Keluarga, Cara Memilih Menu Makanan Berkualitas”
Mengelola kadar trigliserida sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit serius. Dengan memperhatikan konsumsi makanan manis, alkohol, makanan berlemak, dan buah-buahan yang terlalu manis, serta menjalani gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko kadar trigliserida yang tinggi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Seperti yang diungkapkan oleh dr. Santi, “Segala sesuatu yang baik, jika dikonsumsi berlebihan, belum tentu akan bermanfaat.” Selalu bijaksana dalam memilih makanan dan menjaga pola hidup sehat untuk mencegah dampak buruk dari trigliserida yang tinggi.