Awalan Berita – Huang Yaqiong, pebulutangkis ganda campuran nomor 1 dunia, membuat keputusan mengejutkan dengan memutuskan pensiun dari kompetisi internasional. Pengumuman ini disampaikan pada 1 Januari 2025, menyusul langkah rekan duetnya, Zheng Si Wei, yang lebih dulu gantung raket.
Keputusan pensiun Huang Yaqiong datang ketika kariernya masih berada di puncak kejayaan. Bersama Zheng Si Wei, pasangan ini masih menduduki peringkat 1 dunia di sektor ganda campuran. Bahkan, keduanya menutup tahun 2024 dengan kemenangan di BWF World Tour Finals 2024.
Dalam laga terakhirnya, Zheng/Huang tampil gemilang dengan mengalahkan pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dalam tiga set 21-18, 14-21, dan 21-17 di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, 15 Desember 2024. Prestasi mereka sepanjang tahun juga mencakup medali emas di Olimpiade Paris 2024, menjadikan duet ini salah satu pasangan terbaik dalam sejarah bulu tangkis dunia.
Huang Yaqiong mengumumkan keputusannya melalui akun media sosial Weibo resminya di hari pertama tahun 2025. Dalam unggahannya, Huang mengungkapkan bahwa keputusan tersebut sudah dipertimbangkan sejak lama.
“Halo semuanya, Selamat Tahun Baru! Saya Yaqiong. Di awal tahun baru, semuanya baru. Pada hari pertama tahun 2025, saya ingin melaporkan kepada Anda sekalian. Saya telah mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari tim nasional,” tulis Huang.
Dia menambahkan bahwa sejak mempersiapkan diri untuk Olimpiade Paris, dirinya sudah menganggap Olimpiade itu sebagai yang terakhir. “Saya telah melihat banyak dorongan dari semua orang, berharap agar saya dapat terus bermain. Tetapi sebenarnya, sejak saya mulai mempersiapkan diri untuk Olimpiade Paris, saya telah menganggap Olimpiade Paris sebagai Olimpiade terakhir saya,” ujarnya.
“Baca Juga : Taufik Hidayat Soroti Dominasi Tunggal Putra Muda China”
Keputusan ini menutup babak cemerlang karier Huang Yaqiong, sekaligus meninggalkan warisan yang sulit dilupakan di dunia bulu tangkis internasional.
Huang Yaqiong, bintang bulu tangkis ganda campuran dunia, mengungkapkan alasan di balik keputusannya pensiun dari tim nasional China. Dalam pengumuman resminya, Huang menekankan bahwa keputusan tersebut dipengaruhi oleh cedera yang terakumulasi dan usianya yang terus bertambah.
“Saya pernah mengatakan bahwa bagi saya, bermain bukan hanya tentang kegigihan, tetapi tentang terus menyerang. Meskipun saya masih mampu bermain sesuai situasi saat ini, cedera yang menumpuk dan usia membuat saya tidak yakin dapat terus memikul misi untuk membawa kejayaan bagi negara sambil mempertahankan semangat kompetitif saya sebagai atlet,” jelas Huang.
Namun, Huang menegaskan dirinya tidak akan sepenuhnya meninggalkan bulu tangkis. “Meskipun saya meninggalkan tim nasional, saya tidak meninggalkan lapangan bulu tangkis yang selalu ingin saya curahkan seluruh semangat dan energi saya. Saya masih bisa membantu anggota tim nasional dengan cara saya sendiri. Jika membutuhkan sesuatu, beri tahu saya, saya bisa menjadi sparring partner kapan saja,” lanjutnya.
Huang juga mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang mendukung perjalanan kariernya. “Sepanjang perjalanan ini, ada begitu banyak orang yang ingin saya ucapkan terima kasih,” tutupnya.
Keputusan ini membuat Huang Yaqiong mengikuti langkah partner bermainnya, Zheng Siwei, yang lebih dulu mengumumkan pensiun pada akhir November 2024 di usia 27 tahun.
Meskipun kehilangan pasangan terbaiknya di sektor ganda campuran, China diyakini tetap mampu menghasilkan talenta-talenta baru yang berbakat. Namun, bagi dunia bulu tangkis, kepergian Huang dan Zheng meninggalkan kekosongan yang sulit tergantikan, mengingat dominasi dan kontribusi mereka selama bertahun-tahun di level internasional.
“Baca Juga : Mahkamah Konstitusi Cabut Ambang Batas, Ini 5 Faktanya”