Awalan berita – Pesta sepak bola Eropa mencapai puncaknya di Olympiastadion, Berlin, Jerman, ketika Spanyol meraih gelar juara EURO 2024 setelah mengalahkan Inggris dengan skor 2-1. Nico Williams membuka skor untuk Spanyol pada menit ke-47, sebelum Cole Palmer menyamakan kedudukan untuk Inggris di menit ke-73. Namun, gol kemenangan Spanyol datang di menit ke-86 melalui Mikel Oyarzabal, memastikan gelar keempat bagi La Furia Roja dalam sejarah kejuaraan ini.
Meskipun Inggris secara beruntun mencapai final, kegagalan untuk menjuarai turnamen ini membuat netizen kembali memperbincangkan “kutukan Harry Kane”. Kapten Inggris itu, meski telah meraih berbagai penghargaan individu di level klub dan internasional, belum pernah menikmati gelar juara dalam karirnya yang cemerlang.
“Baca juga: Data Fakta Spanyol vs Inggris, Kesempurnaan La Furia Roja di Final Euro 2024”
Sebagai kapten Inggris, Kane tidak hanya gagal meraih gelar EURO 2024, tetapi juga belum pernah mengangkat trofi di level klub bersama Tottenham Hotspur. Pengalamannya yang pahit termasuk kekalahan di dua final Piala Liga Inggris dan satu final Liga Champions. Bahkan setelah kepindahannya ke Bayern Munich pada musim panas 2023, Kane juga harus menutup musim tanpa gelar bersama Die Roten.
Pada EURO 2024, Kane menunjukkan performa gemilang dengan mencetak tiga gol, termasuk di antara pencetak gol terbanyak turnamen tersebut. Namanya bersanding dengan para bintang seperti Georges Mikautadze, Jamal Musiala, Dani Olmo, Cody Gakpo, dan Ivan Schranz, menunjukkan kontribusi signifikan meskipun kutukan gelar tetap menghantuinya.
Reaksi dari berbagai netizen mencerminkan keyakinan mereka terhadap “kutukan Harry Kane”. Dari kekecewaan atas kegagalan Inggris hingga candaan mengenai ritual mandi kembang yang harus dilakukan Kane. Kutukan ini menjadi topik yang menarik perhatian publik sepak bola.
Dengan gelar EURO 2024 kini berada di tangan Spanyol, perdebatan mengenai kutukan Harry Kane tetap hidup. Meskipun telah membuktikan diri sebagai salah satu penyerang terbaik. Kane terus berjuang untuk mengatasi bayang-bayang kutukan yang mengikatnya dari meraih sukses besar di tingkat klub dan internasional.