Awalan berita – Pada konferensi pers yang diadakan di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Hasan Nasbi mengungkapkan rencana ambisius untuk program makan gratis bergizi di seluruh Indonesia. Program ini direncanakan dengan anggaran besar, mencapai Rp 71 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Salah satu poin penting yang disoroti Hasan adalah bahwa menu makanan bergizi gratis akan disesuaikan dengan ketersediaan pangan di setiap daerah. “Jadi tidak akan sama menunya nanti di berbagai daerah, itu kan tergantung ketersediaan pangan di sana apa,” ungkap Hasan. Hal ini menunjukkan pendekatan yang berbasis lokal dan kearifan lokal dalam memastikan bahwa setiap wilayah mendapatkan manfaat maksimal dari program ini.
“Baca juga: Krisis Tekstil, Aksi Massa di Depan Kantor Sri Mulyani”
Meskipun ada spekulasi sebelumnya mengenai alokasi anggaran per anak sebesar Rp 7.500, Hasan menegaskan bahwa angka tersebut belum ditetapkan. “Angka itu belum ada sama sekali. Makanya kita bingung di luar ada angka, sementara kita belum punya angka,” jelasnya. Penjelasan ini mengklarifikasi bahwa implementasi program masih dalam tahap perencanaan yang matang untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan.
Hasan juga menyampaikan arahan langsung dari Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait program makan bergizi gratis ini. Dua poin utama dari arahan tersebut adalah memastikan kualitas gizi yang terpenuhi dan optimalisasi jumlah penerima manfaat. “Jadi semua proses riset, kajian, uji coba, pilot project akan bersandarkan kepada dua arahan dari Pak Prabowo Subianto itu,” tambahnya.
“Simak juga: Kilang Pertamina Internasional Raih Rekor MURI dalam IFFS 2024”
Untuk menentukan kebutuhan gizi yang tepat, tim program saat ini sedang melakukan pilot project dan uji coba di lapangan. “Jadi riset yang sekaligus kita kerjakan dari sana, kita akan mendapatkan temuan apa saja yang harus dilakukan, diperbaiki, diantisipasi termasuk kesimpulan berapa harganya, tapi ini masih berjalan,” tutup Hasan.
Program makan gratis bergizi dengan anggaran sebesar Rp 71 triliun menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan pendekatan yang adaptif terhadap perbedaan regional dan fokus pada hasil riset yang berkelanjutan, program ini diharapkan tidak hanya memberikan makanan bergizi tetapi juga menguatkan ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.