Awalan berita – Adian Napitupulu, politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mengeluarkan kritik pedas terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengungkapan kembali kasus yang melibatkan mantan calon anggota legislatif PDIP, Harun Masiku.[1] Dalam diskusi yang bertajuk ‘Tata Cara Hukum dan Model Kerja Aparat Penegak Hukum pada Kasus Politik’ di Jakarta Selatan pada Jumat (28/6/2024), Adian menyoroti lamanya kasus ini berlangsung serta dampaknya terhadap kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum.
“Baca juga: Kongres NasDem Ke-3 Akan Bahas Pergantian Ketua Umum Nasib Surya Paloh Ditentukan Majelis Tinggi Partai“ [2]
Menurut Adian, kasus ini sudah berlangsung selama empat tahun dan KPK telah menetapkan empat tersangka. Termasuk Harun Masiku, Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina, dan Saeful Bahri. “Sudah empat tahun berjalan, tiba-tiba muncul lagi. Kan kita jadi bertanya-tanya, ‘eh, lu enggak punya kerjaan lain apa? Lu enggak punya masalah lain apa?'” ujar Adian dengan nada sindiran di lokasi diskusi.[3]
Politikus yang juga merupakan anggota Komisi VII DPR RI ini menegaskan bahwa masih ada masalah besar lain yang seharusnya menjadi fokus KPK, bukan hanya kasus Harun Masiku. Namun, ia juga menyoroti pentingnya agar pengungkapan kembali kasus ini tidak menimbulkan kecurigaan yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. “Jika kepercayaan masyarakat terkikis, krisis ekonomi bisa mengintai,” tambahnya.
“Simak juga: Heikal Safar Mendorong Percepatan Pembentukan Badan Gizi Nasional“ [4]
Di sisi lain, Adian juga menyoroti berbagai isu ekonomi global yang mempengaruhi Indonesia, seperti penurunan peringkat ekuitas bursa saham oleh Lembaga Keuangan Amerika Serikat Morgan Stanley. Beban anggaran APBN akibat program makan siang gratis, dan kebijakan The Fed terkait suku bunga dan nilai tukar dolar. Semua ini, menurutnya, dapat berdampak langsung pada rakyat Indonesia.
Kritik yang disampaikan Adian Napitupulu mencerminkan keprihatinan akan prioritas penegakan hukum dan pengelolaan masalah ekonomi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.[5] Dalam konteks politik yang dinamis, pandangan dan pernyataannya menjadi sorotan untuk refleksi bersama mengenai peran lembaga hukum dan tantangan ekonomi di masa kini.
[1] https://m.tribunnews.com/nasional/2024/06/28/adian-pdip-sindir-kpk-soal-kasus-harun-masiku-enggak-punya-kerjaan-lain-apa
[2] https://newsterbaru.net/berita/kongres-nasdem-ke-3-akan-bahas-pergantian-ketua-umum-nasib-surya-paloh-ditentukan-majelis-tinggi-partai/
[3] https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240613130235-12-1109414/kpk-periksa-staf-hasto-pdip-di-kasus-suap-terkait-harun-masiku/amp
[4] https://isicerita.com/informasi/heikal-safar-mendorong-percepatan-pembentukan-badan-gizi-nasional/
[5] https://www.beritasatu.com/nasional/2824659/pdip-tak-akan-ganggu-kerja-kpk-usut-kasus-harun-masiku/amp