Awalan Berita – Kalazion adalah benjolan kecil yang terbentuk di kelopak mata akibat tersumbatnya kelenjar meibom, yang berfungsi menghasilkan minyak untuk menjaga kelembapan mata. Meskipun sekilas mirip dengan bintitan, benjolan keci sebenarnya berbeda karena tidak disebabkan oleh infeksi bakteri, melainkan peradangan non-infeksi. Pada awalnya, benjolan keci mungkin tidak menimbulkan rasa sakit, namun seiring waktu dapat membesar dan menyebabkan ketidaknyamanan, terutama jika menekan bola mata.
Perbedaan utama kalazion dari bintitan adalah letaknya yang biasanya lebih jauh dari tepi kelopak mata dan berkembang lebih lambat. Jika tidak diobati, kalazion dapat bertahan lama dan dalam beberapa kasus memerlukan tindakan medis seperti pembedahan kecil untuk mengeluarkan isi benjolan. Mengenali gejala kalazion sejak dini penting agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kalazion adalah benjolan yang muncul di kelopak mata akibat penyumbatan kelenjar meibomian, yaitu kelenjar yang menghasilkan minyak untuk menjaga kelembapan mata. Ketika kelenjar ini tersumbat, minyak yang seharusnya keluar malah terperangkap di dalam, sehingga terbentuk benjolan yang disebut benjolan keci. benjolan keci biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun terkadang bisa menimbulkan ketidaknyamanan jika ukurannya membesar. Benjolan ini sering kali berukuran kecil, tetapi dalam beberapa kasus, bisa tumbuh cukup besar hingga mengganggu penglihatan. benjolan keci juga biasanya tumbuh secara perlahan dan bisa bertahan selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan jika tidak diobati.
“Baca Juga : Sifat Psikopat Seseorang Dilihat dari Tatapan Matanya”
Sementara itu, bintitan adalah infeksi pada kelenjar di sekitar bulu mata atau kelopak mata yang menyebabkan benjolan merah dan terasa nyeri. Penyebab utamanya adalah bakteri Staphylococcus yang masuk ke kelenjar tersebut, menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Bintitan biasanya terasa sakit, terutama saat disentuh. Benjolan ini cenderung muncul lebih cepat daripada benjolan keci dan sering kali disertai dengan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, panas di sekitar area yang terkena, dan kadang disertai dengan nanah. Bintitan biasanya sembuh dalam beberapa hari hingga satu minggu dengan perawatan yang tepat, seperti kompres hangat dan menjaga kebersihan mata.
Untuk memudahkan Anda mengenali perbedaan antara kalazion dan bintitan, berikut adalah ciri-ciri dari masing-masing kondisi:
Benjolan Tidak Nyeri: Kalazion umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun bisa terasa sedikit tidak nyaman jika ukurannya membesar.
Perkembangan Lambat: Kalazion biasanya tumbuh secara perlahan dan bisa bertahan lebih lama dibandingkan bintitan.
Lokasi: benjolan keci lebih sering muncul di bagian dalam kelopak mata.
Tidak Ada Tanda Infeksi: Kalazion tidak disertai dengan tanda-tanda infeksi, seperti nanah atau kemerahan yang menyebar.
“Simak juga: Paparan Plastik dan Risiko Autisme: Tinjauan Studi Terbaru”
Nyeri: Bintitan biasanya disertai rasa sakit, terutama saat disentuh atau ketika mata berkedip.
Perkembangan Cepat: Benjolan pada bintitan muncul dan berkembang lebih cepat dibandingkan kalazion.
Lokasi: Bintitan lebih sering muncul di sekitar bulu mata atau bagian tepi kelopak mata.
Tanda Infeksi: Bintitan sering kali disertai dengan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, pembengkakan, dan terkadang keluarnya nanah.
Kalazion disebabkan oleh penyumbatan kelenjar meibomian di kelopak mata. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan minyak yang membantu menjaga kelembapan mata. Jika minyak tersebut tidak bisa keluar, maka akan menumpuk di dalam kelenjar dan menyebabkan benjolan.
Kebiasaan mengucek mata.
Kulit berminyak atau memiliki masalah kulit seperti rosacea.
Penggunaan lensa kontak yang tidak higienis.
Penyebab Bintitan:
Bintitan disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya bakteri Staphylococcus, yang masuk ke kelenjar di sekitar bulu mata. Infeksi ini menyebabkan peradangan dan pembengkakan, serta menimbulkan benjolan merah yang terasa nyeri.
Tidak menjaga kebersihan area mata.
Menggunakan kosmetik mata yang terkontaminasi atau kadaluarsa.
Menggosok mata dengan tangan yang kotor.
Menggunakan lensa kontak tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Perawatan Kalazion dan Bintitan
Untuk kalazion dan bintitan umumnya tidak membutuhkan intervensi medis yang serius, kecuali jika benjolan terus tumbuh atau menyebabkan komplikasi lain.
Kompres Hangat: Mengompres area yang terkena dengan kain hangat selama 10-15 menit beberapa kali sehari dapat membantu melancarkan penyumbatan kelenjar.
Pijat Lembut: Memijat area yang terkena dengan lembut setelah kompres hangat dapat membantu melancarkan minyak yang tersumbat.
Salep Mata: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan salep antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder.
Operasi Minor: Jika kalazion tidak kunjung sembuh setelah beberapa bulan, dokter mata mungkin akan menyarankan operasi kecil untuk mengeluarkan minyak yang terperangkap.
Kompres Hangat: Sama seperti kalazion, kompres hangat juga merupakan perawatan utama untuk bintitan. Ini membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi pembengkakan.
Antibiotik: Jika bintitan tidak kunjung sembuh atau memburuk, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik, baik berupa salep mata atau obat oral.
Jaga Kebersihan Mata: Pastikan area mata tetap bersih dan hindari menggunakan kosmetik mata selama bintitan masih ada.
Kalazion dan bintitan umumnya bisa sembuh sendiri dengan perawatan rumahan. Namun, ada beberapa situasi di mana Anda perlu segera ke dokter:
Benjolan tidak kunjung sembuh setelah beberapa minggu.
Benjolan semakin membesar dan mulai mengganggu penglihatan.
Ada tanda-tanda infeksi serius seperti demam, keluarnya nanah dalam jumlah banyak, atau pembengkakan yang meluas.
Dokter mata mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan perawatan yang lebih intensif jika diperlukan.
Meskipun kalazion dan bintitan tampak serupa, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal penyebab, gejala, dan cara penanganannya. Kalazion disebabkan oleh penyumbatan kelenjar meibomian dan biasanya tidak terasa sakit, sedangkan bintitan disebabkan oleh infeksi bakteri dan sering kali disertai dengan rasa nyeri. Memahami perbedaan ini penting agar Anda bisa memberikan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Anda mengalami benjolan di kelopak mata dan ragu apakah itu kalazion atau bintitan, lakukan langkah-langkah perawatan sederhana seperti kompres hangat, dan segera konsultasikan ke dokter mata jika kondisi tidak membaik.