Awalan Berita – Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dijadwalkan menjalani upacara pelantikan di Gedung Capitol, Washington, DC, pada 20 Januari 2025. Upacara ini akan diikuti serangkaian perayaan meriah, termasuk pesta besar yang melibatkan sejumlah selebritas, dengan biaya yang diperkirakan menjadi yang tertinggi dalam sejarah pelantikan presiden AS.
Detail Acara Pelantikan
Rangkaian acara Hari Pelantikan dimulai dengan kebaktian di Gereja St. John, dilanjutkan dengan minum teh di Gedung Putih bersama para pejabat penting. Setelah itu, upacara pelantikan tradisional akan digelar, diikuti dengan acara penandatanganan dokumen, makan siang resmi, Pass in Review, parade, dan tiga pesta pelantikan. Acara ini menandai pelantikan ke-60 dalam sejarah AS, dengan skala perayaan yang mencerminkan kemegahan dan pentingnya momen tersebut.
Biaya Fantastis
Menurut laporan New York Times, Panitia Pelantikan Trump telah mengumpulkan lebih dari USD170 juta, dan jumlah tersebut diperkirakan mendekati USD200 juta sebelum hari pelantikan. Angka ini jauh melampaui rekor sebelumnya yang juga dicetak Trump pada pelantikannya di tahun 2017, ketika panitia mengumpulkan dana sebesar USD107 juta.
Kemegahan yang Tidak Tertandingi
Besarnya anggaran ini mencerminkan keinginan untuk menghadirkan perayaan yang spektakuler, sekaligus mengundang perhatian dunia. Dengan dana fantastis, pelantikan ini diproyeksikan menjadi acara yang tak hanya menandai awal masa jabatan, tetapi juga simbol dari kekuatan dan pengaruh pemerintahan Trump di dunia internasional.
Siapa yang Membiayai Hari Pelantikan Donald Trump?
Hari Pelantikan Presiden Amerika Serikat, termasuk pelantikan Donald Trump, didanai melalui gabungan sumbangan publik dan anggaran pemerintah federal. Biaya ini mencakup berbagai acara resmi dan perayaan yang menyertai upacara pelantikan di Gedung Capitol AS.
“Baca Juga : MotoGP 2025: Jadwal Lengkap dan Tanggal Balapan Mandalika”
Pendanaan oleh Panitia Pelantikan Presiden
Setelah Hari Pemilihan, presiden terpilih menunjuk Panitia Pelantikan Presiden untuk mengelola berbagai kegiatan terkait pelantikan, seperti upacara pembukaan, parade, dan pesta dansa. Tahun ini, panitia diketuai oleh pengembang real estat Steve Witkoff dan mantan senator Kelly Loeffler. Panitia ini menerima sumbangan dari individu, perusahaan, dan organisasi untuk menutupi biaya acara pelantikan. Namun, undang-undang melarang warga negara asing memberikan sumbangan.
Dilaporkan oleh NBC, hingga 8 Januari 2025, Panitia Pelantikan Trump telah mengumpulkan lebih dari USD170 juta, melampaui rekor USD107 juta pada pelantikan Trump tahun 2017. Target pengumpulan dana diperkirakan mencapai lebih dari USD200 juta, menjadikan pelantikan ini sebagai yang termahal dalam sejarah AS. Sebelumnya, rekor donasi tertinggi dipegang oleh Barack Obama dengan USD53 juta pada tahun 2009, diikuti oleh Joe Biden dengan hampir USD62 juta pada 2021.
Pendanaan oleh Pemerintah Federal
Selain dana yang dikumpulkan oleh panitia, Komite Gabungan Kongres untuk Upacara Pelantikan. Bertanggung jawab atas perencanaan dan pembiayaan acara pelantikan resmi di Gedung Capitol. Biaya ini dibiayai oleh pembayar pajak dan mencakup upacara pengambilan sumpah serta jamuan makan siang resmi kongres untuk presiden dan wakil presiden baru.
Transparansi dan Pelaporan Donasi
Sumbangan sebesar USD200 atau lebih harus dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum Federal dalam waktu 90 hari setelah pelantikan. Tidak ada batasan jumlah sumbangan, sehingga memungkinkan perusahaan dan organisasi besar untuk berkontribusi dalam jumlah besar, sebagaimana dilaporkan oleh The Washington Post.
Donasi Besar dari Perusahaan untuk Pelantikan Trump
Perusahaan besar dan tokoh terkenal telah berkontribusi dalam jumlah besar untuk mendukung pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump. Donasi ini tidak hanya mencerminkan dukungan, tetapi juga upaya perusahaan untuk memperkuat hubungan dengan pemerintahan yang baru.
Kontribusi dari Perusahaan Teknologi
Perusahaan teknologi terkemuka seperti Amazon dan Meta, induk Facebook dan Instagram. Masing-masing telah mengumumkan donasi sebesar USD1 juta untuk mendukung acara pelantikan ini. Selain itu, CEO OpenAI, Sam Altman, juga memberikan donasi pribadi sebesar USD1 juta, menandakan dukungan yang signifikan dari sektor teknologi.
Perusahaan lain seperti Microsoft, Google, dan Adobe turut menyumbangkan USD1 juta masing-masing, sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg. Bahkan, CEO Apple, Tim Cook, secara pribadi menyumbangkan USD1 juta, menegaskan peran penting sektor teknologi dalam mendukung pelantikan ini.
Sumbangan dari Perusahaan Otomotif dan Energi
Perusahaan otomotif besar seperti Ford, General Motors, dan Toyota juga memberikan sumbangan masing-masing sebesar USD1 juta, menurut laporan BBC. Selain itu, perusahaan energi seperti Boeing dan Chevron, serta layanan transportasi Uber, memberikan kontribusi serupa untuk mendukung perayaan tersebut.
Sektor Farmasi dan Layanan Keuangan Ikut Berkontribusi
Perusahaan farmasi seperti Pfizer, perusahaan telehealth Hims & Hers, dan layanan pajak Intuit, masing-masing menyumbangkan USD1 juta, sebagaimana dilaporkan oleh Politico. Donasi ini menjadi bagian dari dana yang memecahkan rekor, memberikan komite Trump anggaran besar untuk melaksanakan rangkaian acara Hari Pelantikan.
Penggunaan Dana Berlebih
Sisa dana yang terkumpul dari komite pelantikan diharapkan akan digunakan untuk mendukung pembangunan perpustakaan kepresidenan Trump di masa depan. Menurut laporan The Associated Press.
“Baca Juga : Timnas Futsal Putri Indonesia ke Piala Asia 2025, Ini Komentar Luis Estrela”