Awalan berita – Euro 2024 telah menjadi ajang yang menantang bagi Timnas Inggris, dengan penampilan mereka yang mengecewakan memicu gelombang kritik terhadap pelatih mereka, Gareth Southgate.[1] Meskipun di awal turnamen mereka dianggap sebagai salah satu tim unggulan. Inggris sekarang harus menghadapi keraguan yang makin mendalam setelah hasil imbang melawan Denmark dalam matchday kedua.
Bukan hanya hasil akhir yang mengecewakan, tetapi juga cara bermain yang diperlihatkan oleh Harry Kane dan rekan-rekannya yang kurang memuaskan. Kritik pedas yang dialamatkan kepada Southgate menyoroti kegagalan taktisnya dalam menyusun strategi yang tepat untuk timnya.
“Baca juga: Mobil Listrik Toyota Kijang Innova BEV, Operasional Hotel di Bali“ [2]
Penampilan keseluruhan tim terasa kaku, terutama dalam menembus pertahanan lawan di daerah penalti. Taktik bola panjang yang sering digunakan juga terbukti tidak efektif menghadapi pertahanan rapat lawan. Kurangnya kreativitas dari lini kedua semakin memperburuk situasi, menciptakan suasana frustrasi di antara pendukung dan pengamat.
Gary Lineker, mantan pemain Timnas Inggris, mengeluarkan kritik tajam terhadap Southgate, menyalahkan kurangnya solusi yang ditawarkan pelatih kepada timnya.[3] Dia menggambarkan penampilan Inggris sebagai “memuakkan” dan mempertanyakan kemampuan taktis Southgate yang tampaknya tidak mampu mengatasi tantangan di Euro 2024.
Walaupun Southgate telah membawa Inggris menuju pencapaian tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Namun kritik ini menunjukkan bahwa perubahan perlu segera dilakukan. Tim Tiga Singa tidak bisa lagi mengandalkan kemenangan tipis sebagai pencapaian utama. Mereka harus mampu memberikan pertunjukan yang lebih atraktif untuk memenuhi harapan publik.
“Simak juga: Sandiaga Uno Menjelaskan Harga Tiket Konser Yang Mahal” [4]
Dengan kehadiran pemain-pemain seperti Jude Bellingham, Cole Palmer, Phil Foden, dan Kobbie Mainoo, Inggris memiliki potensi untuk menghadirkan permainan yang menghibur. Namun, Southgate juga harus mampu mengintegrasikan kemampuan individu ini ke dalam sistem taktis yang dapat memberikan hasil maksimal.[5]
Kini, Gareth Southgate dihadapkan pada tantangan besar untuk menemukan skema yang tepat dan membangun strategi yang efektif bagi Inggris agar dapat bersaing di Euro 2024 dengan lebih kompetitif. Kesuksesan di pentas internasional bergantung pada kemampuan pelatih untuk menyesuaikan diri dengan dinamika turnamen dan mengoptimalkan potensi seluruh skuad.
[1] https://m.tribunnews.com/superskor/2024/06/24/timnas-inggris-di-euro-2024-bikin-muak-gareth-southgate-babak-belur-dihajar-kritik?page=2
[2] https://newsterbaru.net/berita/mobil-listrik-toyota-kijang-innova-bev-operasional-hotel-di-bali/
[3] https://www.bolasport.com/amp/read/314109578/pelatih-timnas-inggris-dianggap-bikin-dosa-di-euro-2024
[4] https://isicerita.com/informasi/sandiaga-uno-menjelaskan-harga-tiket-konser-yang-mahal/
[5] https://halloindo.com/tribunnews/timnas-inggris-di-euro-2024-bikin-muak-gareth-southgate-babak-belur-dihajar-kritik