Awalan berita – Partai Amanat Nasional (PAN) kembali menjadi sorotan dengan keinginannya untuk mengusung Zita Anjani sebagai calon wakil gubernur Jakarta bersama Anies Baswedan dalam Pilkada mendatang. Meski niatannya tulus, keputusan ini menimbulkan perdebatan terutama terkait dengan elektabilitas dan potensi Zita Anjani sebagai figur politik yang layak mendampingi Anies.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, mengkritik keras keinginan PAN. Menurutnya, PAN terkesan terlalu bernafsu untuk menempatkan Zita Anjani sebagai calon wakil gubernur. “Ini artinya, PAN ‘ngebet’ banget Zita dapat berduet dengan Anies,” ujar Jamiluddin. Kritik ini didasarkan pada pandangannya bahwa Zita Anjani belum memiliki elektabilitas yang memadai di Jakarta dan belum dikenal secara luas oleh masyarakat.
Jamiluddin juga menyoroti kemungkinan bahwa kehadiran Zita Anjani sebagai cawagub bisa menjadi beban bagi Anies Baswedan. Menurutnya, jika Zita tidak memiliki daya tarik yang cukup di mata pemilih Jakarta, hal ini dapat mempengaruhi popularitas dan elektabilitas Anies. “PAN justru terkesan konyol dengan menawarkan Zita ke Anies,” tandasnya.
Sebagai alternatif, Jamiluddin menyarankan sosok Eko Patrio sebagai calon yang lebih layak untuk mendampingi Anies Baswedan. Eko Patrio dinilai telah teruji di Jakarta melalui pengalamannya sebagai anggota DPR yang terpilih beberapa kali. “Popularitas Eko di Jakarta juga sudah memadai. Karena itu, Eko jauh lebih pantas diajukan PAN untuk cawagub,” paparnya.
Jamiluddin menegaskan bahwa Jakarta membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memiliki kualitas, tetapi juga prestasi yang terbukti. “PAN seyogyanya menyodorkan cagub dan cawagub yang memenuhi standar warga Jakarta,” katanya. Ia menekankan bahwa Pilkada bukanlah tempat untuk magang politik, tetapi ajang serius untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi ibu kota.
Meskipun demikian, PAN tetap teguh dalam niatannya untuk mendukung Anies Baswedan dengan syarat Zita Anjani sebagai cawagub. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, menyatakan bahwa partainya siap mengeluarkan dukungan kepada Anies begitu Zita ditunjuk sebagai cawagub. “PAN tidak menutup kemungkinan juga bisa bergabung dengan Anies, tapi dengan syarat wakilnya dari PAN, Zita Anjani,” tegasnya.
Perdebatan mengenai siapa yang pantas mendampingi Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024 masih berlanjut. PAN dengan tegas mendukung Zita Anjani, sementara para pengamat menyoroti pentingnya elektabilitas dan reputasi politik calon wakil gubernur. Masih menjadi tanda tanya bagaimana dinamika politik ini akan berlanjut, dan apakah PAN akan mempertimbangkan ulang pilihan mereka berdasarkan respons masyarakat dan analisis lebih lanjut terhadap calon potensial.