Awal berita – Salah satu gejala awal yang mungkin menandakan adanya masalah dengan gula darah adalah sering merasa haus. Namun, bagaimana kita dapat membedakan antara rasa haus yang biasa dan rasa haus yang bisa menjadi indikasi diabetes? Spesialis penyakit dalam dr. Rudy Kurniawan, SpPD memberikan wawasan mendalam tentang hal ini dan bagaimana kita dapat memantau gejala-gejala tersebut.
Rasa haus adalah respons tubuh yang normal terhadap kebutuhan cairan, tetapi ketika perasaan ini menjadi berlebihan atau tidak terduga, bisa jadi itu adalah sinyal adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Menurut dr. Rudy, Sering Merasa Haus yang terkait dengan diabetes sering kali muncul tanpa adanya aktivitas fisik atau kondisi yang jelas sebagai pemicunya.
“Baca juga: Tanda-Tanda Demensia yang Sering Diabaikan”
“Rasa haus yang disebabkan oleh diabetes akan terasa sangat mirip dengan rasa haus yang biasa. Namun, perbedaannya adalah, haus yang terkait dengan diabetes dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas, seperti setelah berolahraga atau beraktivitas fisik,” jelas dr. Rudy saat ditemui di Jakarta Selatan.
Menurut dr. Rudy, ketika kadar gula darah tinggi, darah menjadi lebih kental atau pekat. Tubuh merespons dengan memberikan sinyal bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak air untuk mengencerkan darah. Ini mengarah pada perasaan haus yang konstan sebagai upaya tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan.
Selain rasa haus yang berlebihan, ada beberapa gejala lain yang sering menyertai diabetes dan perlu diwaspadai. Gejala-gejala ini meliputi:
Jika Anda mengalami beberapa dari gejala-gejala ini, langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan apakah diabetes adalah penyebabnya. Dr. Rudy menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
“Gejala seperti polidipsia (haus berlebihan), polifagia (lapar berlebihan), dan poliuria (sering buang air kecil) biasanya muncul ketika kondisi diabetes sudah lebih lanjut. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan medical check-up (MCU) secara berkala,” saran dr. Rudy.
“Simak juga: Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, Vaksin Avian Influenza”
Pemeriksaan medis yang rutin dapat membantu mendeteksi diabetes sebelum gejala-gejala ini menjadi terlalu parah. Skrining dan tes gula darah adalah alat penting dalam mendeteksi diabetes sejak dini, bahkan ketika belum ada gejala yang jelas.
“Diabetes dapat muncul tanpa gejala yang jelas, dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk deteksi dini. Dengan demikian, pengelolaan dan perawatan dapat dimulai lebih awal. Yang dapat membantu mengontrol kondisi dan mencegah komplikasi lebih lanjut,” tambah dr. Rudy.
Rasa haus yang berlebihan bisa menjadi gejala awal diabetes, terutama jika tidak ada alasan yang jelas untuk rasa haus tersebut. Memantau gejala lain seperti frekuensi buang air kecil. Rasa lapar yang ekstrem, dan kelelahan juga penting untuk mengidentifikasi diabetes lebih awal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan rutin agar Anda dapat menjaga kesehatan dan mengelola diabetes dengan efektif.