Awalan berita – Tidak sedikit orang yang mengalami stres emosional tanpa menyadari bahwa dampaknya bisa memicu Asam Lambung atau GERD psikosomatik. Ketika tekanan dari pekerjaan, kehidupan sehari-hari, dan masalah pribadi menumpuk, efeknya bisa sangat merugikan, salah satunya adalah naiknya asam lambung yang dikenal dengan istilah GERD psikosomatik. Artikel ini akan membahas bagaimana stres emosional dapat memengaruhi kesehatan pencernaan Anda dan bagaimana mengatasi GERD psikosomatik dengan pendekatan yang komprehensif.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit refluks gastroesofagus adalah kondisi medis di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, regurgitasi, dan gangguan pencernaan. Namun, ketika GERD disebabkan atau dipengaruhi oleh stres emosional, maka kondisi ini dikenal sebagai GERD psikosomatik.
Pakar trauma, Caezarro Rey Abishur, menjelaskan bahwa stres emosional, seperti kecemasan dan ketakutan, dapat memengaruhi kesehatan fisik melalui produksi hormon kortisol. “Kortisol ini dapat menyerang lambung dan menciptakan permasalahan asam lambung yang sering kita kenali dengan GERD psikosomatik,” ujarnya dalam keterangannya pada Kamis, 8 Agustus 2024.
“Baca juga: Penyebab Kebotakan, Tips Terbaik Rambut Sehat dan Tahan Lama”
Stres emosional memicu produksi hormon kortisol yang bersifat asam. Ketika seseorang mengalami ketakutan dan kecemasan, tubuh akan memproduksi lebih banyak kortisol. Hormon ini, dalam jangka panjang, dapat memengaruhi kesehatan lambung dan memicu produksi asam lambung yang berlebihan. Dampaknya, dapat muncul gejala GERD psikosomatik yang tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan.
Jika GERD disebabkan oleh faktor fisiologis, langkah pertama yang disarankan adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu mengurangi gejala melalui obat-obatan dan perubahan gaya hidup. Namun, pendekatan medis konvensional mungkin tidak selalu menyelesaikan masalah dari akarnya, terutama jika faktor psikologis turut berperan.
Pendekatan psikologis, seperti terapi kognitif perilaku, dapat membantu mengatasi kecemasan dan ketakutan yang mendasari GERD psikosomatik. Terapi ini memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana pikiran dan emosi memengaruhi tubuh.
Untuk menyentuh akar masalah, Caezarro Rey Abishur menyarankan pendekatan fisiologis. Ini melibatkan penelusuran perasaan dan emosi yang terpendam, serta mengeliminasi ketakutan dan stres reaktif tubuh. Metode ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi tubuh ke titik normal dengan mengurangi ketegangan yang berhubungan dengan stres.
Salah satu metode alternatif yang diusulkan oleh Abishur adalah Berserah Penuh. Pendekatan ini melibatkan sikap ketenangan dan kedamaian dalam menghadapi permasalahan hidup. “Melalui Berserah Penuh, tubuh akan memproduksi hormon positif seperti serotonin dan oksitosin yang bersifat basa, menghilangkan asam dalam tubuh dan menyelesaikan fenomena GERD psikosomatik,” jelasnya.
Namun, perlu diingat bahwa berserah penuh bukanlah hal yang mudah. Ketakutan dan kecemasan mengenai masa depan adalah pola reaktivitas trauma yang perlu diatasi dengan kesabaran dan bimbingan yang tepat.
“Simak juga: Kelelahan dan rasa kantuk yang berlebihan, Kekurangan Vitamin?”
Pendekatan terbaik untuk mengatasi GERD psikosomatik melibatkan kombinasi dari aspek psikologis, biologis, dan fisiologis. Dengan memahami ketiga aspek ini secara menyeluruh, Anda dapat menemukan solusi yang lebih komprehensif dan efektif. Ini termasuk melakukan perubahan gaya hidup, terapi psikologis, dan pendekatan alternatif yang dapat membantu menyembuhkan tubuh dan pikiran dari dampak negatif stres.
Mengatasi GERD psikosomatik memerlukan pendekatan yang terintegrasi dan pemahaman mendalam tentang bagaimana stres emosional memengaruhi kesehatan fisik. Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan yang memadai, Anda bisa mengembalikan kesehatan pencernaan dan keseimbangan emosional. Jangan ragu untuk mengeksplorasi berbagai metode pengobatan dan mencari bimbingan profesional jika Anda mengalami gejala GERD psikosomatik. Ingatlah bahwa kesehatan mental dan fisik saling terkait dan memerlukan perhatian yang seimbang untuk mencapai kesejahteraan yang optimal.