Awalan berita – David De Gea, kiper yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain dengan gaji tertinggi di dunia, menghadapi kegagalan transfer yang cukup mengejutkan. Setelah kontraknya dengan Manchester United berakhir pada 1 Juli 2023, De Gea telah menjadi agen bebas selama setahun. Namun, upayanya untuk bergabung dengan klub Italia, Genoa, harus terhenti karena perbedaan signifikan dalam hal gaji. Berikut adalah rincian tentang bagaimana masalah gaji mempengaruhi transfer De Gea dan dampaknya pada masa depannya.
Sebelum menjadi agen bebas, David De Gea merupakan salah satu kiper dengan bayaran tertinggi di dunia saat bermain untuk Manchester United. Gaji terakhirnya di klub Inggris itu mencapai angka 444 ribu Euro per pekan, atau setara dengan Rp 7,8 miliar. Dengan angka tersebut, De Gea sejajar dengan Jan Oblak dari Atletico Madrid sebagai kiper dengan bayaran tertinggi pada masa itu. Angka gaji yang sangat tinggi ini mencerminkan reputasi De Gea sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia, serta kesetiaannya yang panjang kepada United.
“Baca juga: Malaysia Doyan Cetak Gol Gasik, Di Semifinal Piala AFF U19 2024”
Klub asal Italia, Genoa, menunjukkan ketertarikan untuk merekrut De Gea. Menawarkan peluang baru untuk pemain berusia 33 tahun ini setelah lebih dari satu tahun tanpa klub. Namun, transfer ini tidak berhasil terlaksana. Menurut berbagai sumber yang dirangkum oleh detikSport, masalah utama yang menghambat transfer ini adalah ketidaksesuaian dalam hal gaji.
Genoa, yang saat ini beroperasi dengan anggaran yang jauh lebih terbatas dibandingkan dengan klub-klub top Eropa lainnya. Memiliki struktur gaji yang jauh lebih rendah. Pemain dengan gaji tertinggi di Genoa, Junior Messias, menerima bayaran sekitar Rp 1,2 miliar per pekan. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan apa yang diminta De Gea.
Meskipun besaran gaji yang diminta De Gea dari Genoa tidak secara resmi diungkapkan. Diperkirakan bahwa De Gea meminta angka di kisaran 100 ribuan Euro per pekan. Ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gaji pemain-pemain utama di Genoa. Permintaan gaji yang tinggi ini menjadi penghalang besar. Terutama bagi klub-klub dengan anggaran terbatas seperti Genoa, yang tidak dapat memenuhi tuntutan finansial tersebut.
“Simak juga: Federico Chiesa Menjadi Target Tottenham Hotspur”
Hingga saat ini, De Gea belum menemukan klub baru di Liga Inggris. Meskipun ada beberapa rumor yang menyebutkan minat dari klub-klub Arab Saudi. De Gea dikabarkan masih lebih tertarik untuk tetap bermain di Eropa. Situasi ini menambah ketidakpastian mengenai masa depan De Gea. Yang mungkin akan melibatkan keputusan penting tentang tempat ia akan melanjutkan kariernya.
David De Gea menghadapi tantangan besar dalam menentukan langkah selanjutnya dalam kariernya. Gaji yang tinggi menjadi salah satu kendala utama dalam transfernya ke klub-klub yang tidak mampu memenuhi tuntutannya, seperti Genoa. Di sisi lain, ketidakpastian mengenai masa depannya di Liga Inggris dan ketertarikan dari klub-klub Arab Saudi menambah dimensi lain dalam cerita transfer ini.
Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat bagaimana situasi ini berkembang dan apakah De Gea dapat menemukan klub yang sesuai dengan tuntutan gajinya serta keinginannya untuk tetap bermain di Eropa. Dalam dunia sepak bola yang penuh dengan dinamika dan perubahan. Tidak ada yang dapat memprediksi dengan pasti ke mana langkah De Gea selanjutnya akan mengarah.