Awalan berita – PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Tata Asia dan PT Fidac Inovasi Teknologi telah menjalin kerja sama strategis dalam penyaluran pinjaman (loan channeling) guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia.[1] Melalui kolaborasi ini, keduanya berupaya mengoptimalkan layanan finansial yang solutif dan inovatif bagi masyarakat di seluruh pelosok negeri.
Bima Haria Wibisana, Komisaris Utama BPR Tata Asia. Menyatakan keyakinannya terhadap potensi kerja sama ini dalam mendukung ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. “Kami sangat optimis bahwa sinergi ini akan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia,” ujarnya.
“Baca juga: HUT ke-78 Bhayangkara Dorong Polri Berkinerja Maksimal“ [2]
Sementara itu, Direktur Utama PT Fidac Inovasi Teknologi, Harry Fardan Zaini. Menyoroti bahwa kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas DUMI (Digital Umkm Inovasi) untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat.[3] Sejalan dengan regulasi dan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kerja sama antara BPR Tata Asia dan Fidac Inovasi Teknologi ini diatur melalui perjanjian yang memungkinkan Fidac Inovasi Teknologi. Sebagai penyelenggara Fintech P2P Lending yang terikat pada regulasi LPBBTI. Untuk bersinergi dengan BPR Tata Asia yang terikat pada regulasi sektor perbankan. Hal ini memastikan bahwa kedua entitas saling melengkapi dalam menjalankan usaha dengan mematuhi panduan regulasi yang berlaku.
Dodi Frandy, Direktur Utama BPR Tata Asia, menekankan bahwa dalam konteks kerja sama ini, mereka tetap mengutamakan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik serta memastikan kepatuhan terhadap standar kepatuhan yang relevan. Hingga pertengahan tahun 2024. Layanan DUMI sudah tersedia di 31 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia, menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan akses finansial bagi masyarakat di seluruh negeri.
“Simak juga: Pastikan Pelayanan Normal, Tinjauan Kantor Imigrasi Kelas I Bekasi“ [4]
Kerja sama ini tidak hanya memperluas akses terhadap layanan keuangan bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.[5] Dengan memanfaatkan teknologi finansial terbaru. BPR Tata Asia dan Fidac Inovasi Teknologi berharap dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
[1] https://m.tribunnews.com/bisnis/2024/06/30/genjot-perekonomian-bpr-dan-fintech-sinergi-perluas-penyaluran-pinjaman
[2] https://newsterbaru.net/berita/hut-ke-78-bhayangkara-dorong-polri-berkinerja-maksimal/
[3] https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Documents/Pages/Buku-Panduan-Kerjasama-Bank-Perkreditan-Rakyat-(BPR)-dengan-Lembaga-Layanan-Pinjam-Meminjam-Berbasis-Teknologi-Informasi/Buku%20-Panduan%20Kerjasama%20BPR%20dengan%20Fintech%20P2P%20Lending.pdf
[4] https://isicerita.com/informasi/pastikan-pelayanan-normal-tinjauan-kantor-imigrasi-kelas-i-bekasi/
[5] https://halloindo.com/tribunnews/genjot-perekonomian-bpr-dan-fintech-sinergi-perluas-penyaluran-pinjaman