Awalan berita – Pada bulan Mei 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya sebanyak 626.668 perjalanan wisatawan nasional (wisnas) dari Indonesia ke luar negeri. Meskipun jumlah ini mengalami penurunan sebesar 17,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya, namun terjadi peningkatan sebesar 5,63 persen dibandingkan Mei tahun lalu. Secara kumulatif, selama periode Januari hingga Mei 2024, jumlah wisnas mencapai 3.569.205 perjalanan.[1] Menunjukkan peningkatan sebesar 17,04 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Plt Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi, meskipun terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu, jumlah wisnas masih lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemi pada tahun 2019.
“Baca juga: Langkah-langkah Mendaftar Akun SSCASN untuk Seleksi CPNS 2024“ [2]
Tujuan utama wisnas pada Mei 2024 sebagian besar adalah Malaysia, yang mencatatkan proporsi sebesar 35,64 persen dari total perjalanan. Diikuti oleh Singapura dengan 15,24 persen, Arab Saudi 7,85 persen, Thailand 6,13 persen, dan Timor Leste 5,68 persen. Meskipun demikian, terdapat penurunan proporsi kunjungan ke Singapura dan Arab Saudi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sebanyak 76,2 persen wisatawan nasional memilih menggunakan moda transportasi udara untuk perjalanan mereka, sementara moda transportasi laut mencatatkan sebesar 15,9 persen, dan moda transportasi darat sebesar 7,9 persen.[3] Penurunan signifikan terjadi pada perjalanan udara, yang mengalami penurunan sebesar 19,53 persen dibandingkan bulan April 2024.
“Simak juga: Dampak Serius Polusi Udara Ancaman terhadap Kesehatan Mental dan Fisik“ [4]
Dalam hal jumlah perjalanan wisnas menurut pintu kedatangan pada Mei 2024, Bandara Soekarno-Hatta mendominasi dengan sekitar 323 ribu perjalanan. Disusul oleh Pelabuhan Batam di Riau dan Bandara Kualanamu di Sumatera Utara.
Meskipun terjadi penurunan dalam beberapa aspek, termasuk penggunaan moda udara dan proporsi kunjungan ke beberapa negara tertentu.[5] Peningkatan secara keseluruhan menunjukkan adanya keinginan yang kuat dari masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan internasional. Faktor-faktor seperti kebijakan perjalanan, stabilitas ekonomi global, dan perkembangan situasi pandemi tetap menjadi faktor penentu dalam dinamika perjalanan wisatawan nasional ke luar negeri. Dalam konteks ini, pemantauan terus-menerus terhadap tren perjalanan dan penyesuaian kebijakan yang tepat akan menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi sektor pariwisata Indonesia ke depannya.
[1] https://m.tribunnews.com/travel/2024/07/01/626-ribu-warga-indonesia-pergi-ke-luar-negeri-pada-mei-2024-malaysia-jadi-tujuan-utama
[2] https://infoinspiratif.com/berita/langkah-langkah-mendaftar-akun-sscasn-untuk-seleksi-cpns-2024/
[3] https://m.kumparan.com/amp/kumparanbisnis/bps-1-15-juta-turis-melancong-ke-ri-di-mei-2024-terbanyak-dari-malaysia-232kM4NtS2g
[4] https://newsterbaru.net/berita/dampak-serius-polusi-udara-ancaman-terhadap-kesehatan-mental-dan-fisik/
[5] https://m.bisnis.com/amp/read/20240603/12/1770650/756021-orang-ri-ke-luar-negeri-per-april-2024-malaysia-jadi-favorit