Awalan Berita – Pihak berwenang Turki menahan 11 orang terkait penyelidikan kebakaran yang menewaskan 79 orang dan melukai puluhan lainnya di sebuah resor ski di pegunungan Bolu. Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc menyebut bahwa mereka yang ditahan termasuk seorang wakil wali kota provinsi Bolu, kepala pemadam kebakaran kotamadya, serta pemilik dan manajer hotel. Penahanan ini dilakukan untuk mempercepat proses investigasi atas salah satu tragedi kebakaran paling mematikan di Turki.
Banyak Korban Anak-Anak
Kebakaran yang terjadi pada Selasa (21/1/2025) dini hari itu memaksa para tamu hotel yang panik melompat dari jendela untuk menyelamatkan diri. Tragisnya, banyak dari korban yang meninggal adalah anak-anak. Pada Rabu (22/1/2025), sejumlah pemakaman digelar untuk keluarga korban. Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri pemakaman delapan korban yang berasal dari satu keluarga.
“Hati dan jiwa kami terluka,” ujar Erdogan dalam sambutannya, seraya menyampaikan doa untuk keluarga korban dan seluruh bangsa Turki.
Identifikasi Korban dengan Tes DNA
Pemerintah telah menyerahkan 45 jenazah kepada keluarga korban, sementara identifikasi 34 jenazah lainnya masih dilakukan melalui tes DNA forensik. Awalnya, Menteri Dalam Negeri Turki mengumumkan jumlah korban tewas sebanyak 76 orang. Namun, pada Rabu malam, angka tersebut diperbarui menjadi 79 korban setelah proses identifikasi lebih lanjut.
Tragedi ini menyoroti pentingnya evaluasi keselamatan di fasilitas umum seperti hotel. Investigasi terus berjalan untuk mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan pertanggungjawaban pihak-pihak terkait.
“Baca Juga : RI Bidik Jadi Pusat Standar Baterai Kendaraan Listrik Global”
Tragedi kebakaran yang melanda Grand Kartal Hotel di resor ski Kartalkaya, Bolu, Turki, pada Selasa (21/1/2025) telah menyebabkan duka mendalam. Presiden Tayyip Erdogan menetapkan Rabu (22/1/2025) sebagai hari berkabung nasional untuk menghormati para korban kebakaran yang menewaskan 79 orang dan melukai puluhan lainnya.
Kronologi Kebakaran
Kebakaran yang terjadi pada pukul 03:30 waktu setempat berawal dari lantai restoran di hotel berlantai 12 tersebut. Hotel itu tercatat menampung 238 tamu saat insiden terjadi. Para korban selamat melaporkan bahwa mereka tidak mendengar alarm kebakaran berbunyi, sehingga harus berjalan dalam gelap melalui lorong-lorong yang dipenuhi asap untuk menyelamatkan diri.
Hotel tersebut menyatakan kesedihannya atas insiden ini dan berjanji bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dalam penyelidikan. “Kami sangat berduka atas kehilangan yang terjadi,” ujar pihak hotel dalam pernyataannya.
Korban Anak-Anak dan Puncak Musim Wisata
Media lokal melaporkan bahwa setidaknya 20 korban kebakaran adalah anak-anak. Tragedi ini terjadi pada puncak musim pariwisata musim dingin, ketika banyak keluarga dari Istanbul dan Ankara mengunjungi Bolu untuk berlibur.
Langkah Pemerintah
Grand Kartal Hotel kini menjadi fokus penyelidikan, dan otoritas Turki telah menahan 11 orang, termasuk pemilik, manajer hotel, serta pejabat lokal. Penyelidikan bertujuan untuk mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan akuntabilitas.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh bangsa Turki. Pemerintah berjanji akan mengambil langkah tegas untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
“Baca Juga : 20 Bank Bangkrut di Indonesia, OJK Tegaskan Standar Bisnis Ketat”