Awalan Berita – Festival Maha Kumbh Mela di India Utara berubah menjadi tragedi setelah terjadi kerusuhan yang menyebabkan lebih dari tujuh orang tewas dan sepuluh lainnya terluka pada Rabu (29/1/2025) waktu setempat. Peristiwa ini terjadi ketika jutaan umat Hindu berkumpul untuk menjalankan ritual suci di hari paling sakral dalam festival yang berlangsung selama enam minggu.
Rekaman drone menunjukkan jutaan umat tiba di tempat penampungan sementara di Prayagraj sebelum fajar untuk melakukan ritual mandi suci di pertemuan tiga sungai, yaitu Gangga, Yamuna, dan Saraswati. Keramaian yang luar biasa besar membuat situasi semakin tidak terkendali.
Video dan foto setelah insiden menunjukkan jenazah korban dievakuasi dengan tandu, sementara beberapa orang duduk di tanah dalam kondisi syok dan menangis. Di lokasi kejadian, terlihat pakaian, sepatu, dan barang-barang pribadi lainnya yang ditinggalkan oleh para peserta yang panik saat berusaha menyelamatkan diri.
Seorang saksi mata yang ikut dalam festival melihat puluhan ambulans bergerak cepat menuju lokasi kejadian di tepi sungai. Seorang pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa setidaknya tujuh orang tewas dalam insiden tersebut, sementara sepuluh lainnya mengalami luka-luka.
Menurut laporan, kerusuhan bermula sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat. Penyebab pasti kejadian masih belum jelas, tetapi para saksi mata menyebut bahwa desakan yang kuat dari ribuan orang di dekat area pemandian suci menyebabkan banyak peserta jatuh dan terinjak.
“Baca Juga : Polisi Siap Tuntaskan Kasus Pembunuhan Anak Bos Prodia”
Seorang saksi bernama Vijay Kumar mengatakan bahwa polisi telah memasang barikade, tetapi dorongan dari belakang terlalu kuat hingga menyebabkan banyak orang jatuh. “Ada orang-orang yang tergeletak di sekitar saya, saya tidak tahu apakah mereka masih hidup atau sudah meninggal,” ujarnya.
Sementara itu, seorang wanita yang selamat menceritakan bahwa dia dan ibunya sempat jatuh dalam kekacauan tersebut. “Orang-orang terus menginjak kami. Saya selamat, tetapi ibu saya meninggal,” katanya kepada kantor berita ANI.
Insiden ini menjadi pengingat akan risiko keselamatan dalam acara keagamaan besar di India yang dihadiri jutaan orang. Pemerintah setempat sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari tragedi ini.
Pasca insiden tragis yang menewaskan lebih dari tujuh orang dan melukai puluhan lainnya di Festival Maha Kumbh Mela, pemerintah India langsung mengambil langkah cepat untuk mengendalikan situasi. Pasukan Aksi Cepat (RAF), yang merupakan unit khusus untuk menangani situasi krisis, telah dikerahkan guna memastikan keamanan dan kelancaran festival.
Pemerintah India bergerak cepat dalam menangani tragedi ini. Perdana Menteri Narendra Modi langsung menghubungi Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath. Dan memberikan arahan untuk menormalisasi situasi serta memastikan bantuan segera diberikan kepada para korban.
“Arahan telah diberikan untuk menormalkan situasi dan menyalurkan bantuan secepatnya,” ujar laporan dari kantor berita ANI.
Selain itu, Yogi Adityanath mengimbau para peserta festival untuk lebih berhati-hati dan mengikuti arahan dari pemerintah. Dia meminta para peziarah untuk melakukan ritual mandi suci di tepian sungai yang lebih aman. Daripada berdesakan untuk mencapai pertemuan tiga sungai Gangga, Yamuna, dan Saraswati.
“Kami mengimbau semua peserta untuk mengikuti instruksi pemerintah dan bekerja sama dalam menjaga keamanan selama festival berlangsung,” kata Adityanath dalam pernyataannya di platform media sosial X.
Festival Maha Kumbh dikenal sebagai salah satu perayaan keagamaan terbesar di dunia. Dengan jutaan umat Hindu berkumpul untuk melakukan ritual suci. Dalam dua minggu terakhir hingga Selasa (28/1/2025), festival ini telah dihadiri hampir 200 juta orang.
Tak hanya masyarakat umum, festival ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting. Termasuk Menteri Pertahanan India Rajnath Singh, Menteri Dalam Negeri Amit Shah, serta pengusaha ternama seperti Ketua Adani Group, Gautam Adani. Bahkan, beberapa selebritas internasional seperti Chris Martin dari Coldplay dan aktris Dakota Johnson dilaporkan hadir di Prayagraj pada Selasa.
Perdana Menteri Narendra Modi juga dijadwalkan akan mengunjungi festival ini dalam waktu dekat. Pihak berwenang sebelumnya telah memperkirakan bahwa sekitar 100 juta orang akan memadati Prayagraj pada Rabu. Karena hari tersebut diyakini sebagai waktu paling suci berdasarkan kesejajaran benda-benda langit yang jarang terjadi dalam 144 tahun terakhir.
Dengan adanya tragedi ini, pemerintah India terus berupaya memastikan keselamatan para peserta festival dan menghindari insiden serupa terjadi di kemudian hari.
“Baca Juga : Perbandingan Gaji Lewis Hamilton di Ferrari dan Mercedes, Fantastis!”