Mary Jane Veloso Dipindahkan ke Filipina atas Diskresi Prabowo
Awalan Berita – Warga negara Filipina, Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus narkotika, resmi dipindahkan dari Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024). Mary Jane terlihat berjalan keluar dari lapas dengan pengawalan ketat petugas, menandai langkah lanjutan dalam proses pemulangannya ke Filipina.
Pemindahan Mary Jane dilakukan sebagai bagian dari kebijakan diskresi khusus yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan kemanusiaan serta koordinasi intensif antara pemerintah Indonesia dan Filipina.
Mary Jane Veloso sebelumnya divonis hukuman mati di Indonesia setelah terbukti membawa narkotika pada 2010. Namun, kasusnya menuai perhatian publik internasional karena muncul dugaan bahwa Mary Jane menjadi korban perdagangan manusia. Tekanan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Filipina dan organisasi HAM, mendorong diskusi panjang mengenai nasibnya.
“Baca Juga : Puan Minta Pasokan Energi Aman Jelang Natal dan Tahun Baru”
Proses pemindahan ini menjadi simbol upaya diplomasi yang lebih kuat antara Indonesia dan Filipina. Langkah ini juga menunjukkan komitmen kedua negara dalam mencari solusi kemanusiaan terhadap kasus-kasus serupa.
Pihak berwenang memastikan bahwa pemindahan berjalan lancar dan aman, dengan melibatkan pengawalan ketat dari petugas keamanan hingga proses serah terima di Filipina. Kepulangan Mary Jane ke negaranya membawa harapan baru bagi keluarganya yang telah lama menanti kepastian hukum dan kesempatan untuk kembali bersatu.
Keputusan ini menandai langkah bersejarah dalam penyelesaian kasus Mary Jane Veloso yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa kebijakan ini tetap memperhatikan aspek hukum serta nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi.
Pemulangan Mary Jane membawa harapan baru, terutama bagi keluarganya yang telah lama menantikan kepulangannya. Langkah ini menjadi salah satu contoh nyata dari diplomasi kemanusiaan, sekaligus komitmen pemerintah dalam menangani kasus-kasus internasional dengan adil dan penuh kehati-hatian.
“Baca Juga : Desain Jersey Barcelona 2025-2026 Bocor, Begini Penampakannya!”
