Awalan berita – Ussy Sulistiawaty, seorang public figure yang juga dikenal sebagai ibu dari empat anak, selalu memiliki cara unik dalam membangun kedekatan dengan anak-anaknya. Salah satu metode yang sangat dia andalkan adalah membacakan buku cerita. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak pada dunia baca tulis, tetapi juga untuk membangun momen bonding yang erat di antara mereka. Melalui pengalaman dan cerita yang dibagikan Ussy, kita dapat memahami betapa pentingnya peran buku bacaan dalam pola asuh anak.
Ussy Sulistiawaty seringkali membagikan cerita tentang bagaimana dia membacakan buku dongeng kepada anak-anaknya ketika mereka masih balita. Aktivitas ini, menurut Ussy, merupakan bagian integral dari pola asuh yang dia terapkan. Dia percaya bahwa membacakan buku kepada anak-anak yang belum bisa membaca sendiri bukan hanya melatih mereka untuk mengenal kata-kata, tetapi juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak.
“Sebelum anak-anakku bisa baca, aku juga selalu membacakan buku cerita setiap malam,” ujar Ussy Sulistiawaty dalam acara Mums Festival 2024, di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/7/2024). Menurutnya, momen sebelum tidur adalah waktu yang ideal untuk membacakan dongeng, terutama cerita rakyat Indonesia, untuk mengenalkan anak-anak pada kekayaan budaya dan tradisi nusantara.
“Baca juga: Nasib Betrand Peto Setelah Ruben Gugat Cerai Sarwendah”
Ussy sangat menyadari pentingnya mengenalkan anak-anak pada cerita rakyat Indonesia. Selain memperkenalkan budaya lokal, cerita rakyat seringkali mengandung nilai-nilai moral dan pelajaran hidup yang berharga. “Termasuk cerita rakyat agar mereka mengenal kekayaan cerita rakyat negeri kita yang sangat beragam,” tambahnya. Dengan membacakan cerita rakyat, Ussy berharap anak-anaknya tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga pelajaran tentang kearifan lokal dan nilai-nilai kebajikan.
Dalam kesempatan yang sama, Ussy juga menyampaikan kegembiraannya tentang peluncuran Serial Buku Cerita Anak di festival tersebut. Buku-buku ini, yang diterbitkan oleh Teman Bumil, dirancang khusus untuk membantu anak-anak memahami dan mengelola emosi mereka. “Buku Cerita Anak dari Teman Bumil ini menarik aku bacakan ke Saka. Dia sekarang kan 4 tahun dan suka belum mampu mengelola emosinya terutama kalau lagi marah,” beber Ussy.
Buku-buku dalam serial ini, seperti “Adek Marah” dan “Adek Takut,” memberikan panduan bagi anak-anak dalam memahami dan mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang sehat. Ussy merasa sangat senang karena buku-buku ini memberikan cara yang menyenangkan untuk mengenalkan konsep emosi kepada anak-anaknya.
Menurut Ayoe Sutomo M.Psi, seorang Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, mengenalkan anak-anak pada emosi sejak dini adalah hal yang sangat penting. “Anak yang memahami emosinya akan lebih mampu untuk mengendalikan cara mengekspresikannya serta memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain,” jelas Ayoe. Pendidikan emosional sejak usia dini dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk kehidupan mereka di masa depan.
Acara Mums Festival 2024 yang berlangsung dari 26 hingga 28 Juli 2024 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, menjadi platform yang sangat penting untuk memperkenalkan buku-buku baru ini kepada masyarakat. Festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan buku-buku cerita anak, tetapi juga sebagai kesempatan bagi ibu-ibu untuk mendapatkan berbagai informasi dan edukasi mengenai pola asuh anak yang baik.
Chief Strategy Officer Teman Bumil, Ruth Retno Dewi, menyatakan kebanggaan mereka dalam menggelar acara ini. “Kami sangat bangga bisa kembali menghadirkan Mums Festival yang merupakan event tahunan untuk mempertemukan para Mums,” jelas Ruth. Festival ini tidak hanya menawarkan peluncuran buku tetapi juga berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi para ibu dan keluarga.
“Simak juga: Vino G Bastian, Deg-degan dengan Perjalanan Putrinya”
Serial Buku Cerita Anak yang diluncurkan dalam Mums Festival ini merupakan bagian dari rencana besar untuk menerbitkan lebih banyak buku edukatif untuk anak-anak. Selain “Adek Marah” dan “Adek Takut,” dua buku lainnya, “Adek Sedih” dan “Adek Senang,” akan diterbitkan pada Oktober 2024. Buku-buku ini dirancang untuk melengkapi rangkaian edukasi emosional bagi anak-anak, membantu mereka memahami berbagai perasaan dan bagaimana mengelolanya dengan baik.
Dengan peluncuran buku-buku ini dan berbagai kegiatan yang diadakan selama Mums Festival. Diharapkan semakin banyak orang tua yang terinspirasi untuk memasukkan buku cerita berkualitas dalam rutinitas harian mereka. Melalui buku-buku tersebut, orang tua dapat membangun ikatan yang kuat dengan anak-anak serta memberikan pendidikan emosional yang berharga.
Membacakan buku cerita kepada anak-anak bukan hanya tentang mengajarkan mereka membaca. Tetapi juga tentang membangun kedekatan dan mengajarkan mereka nilai-nilai penting dalam kehidupan. Dengan dukungan buku-buku cerita yang berkualitas dan edukasi tentang pengelolaan emosi, seperti yang disediakan dalam Mums Festival 2024. Diharapkan setiap keluarga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan fisik dan emosional anak-anak mereka. Ussy Sulistiawaty telah menunjukkan betapa pentingnya peran buku dalam pola asuh. Dan semoga ini menjadi inspirasi bagi banyak orang tua lainnya.