Awalan berita – Hari ini, Senin (8/7/2024), Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, akan mengunjungi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlokasi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Agenda kunjungan ini adalah untuk menjalin silaturahmi dengan jajaran pengurus PKS.
Pertemuan ini dijadwalkan pada pukul 16.00 WIB dan merupakan lanjutan dari serangkaian kunjungan partai politik lain ke PKS. Muhammad Iqbal, Juru Bicara PKS, mengonfirmasi hal tersebut kepada wartawan, menyebut bahwa kunjungan Kaesang Pangarep adalah bagian dari upaya membangun hubungan baik antarpartai.
“Pertemuan ini adalah bentuk silaturahmi, minggu lalu Perindo juga sudah datang ke sini,” kata Iqbal, menegaskan bahwa PKS terbuka terhadap komunikasi dengan berbagai pihak dalam rangka kepentingan bangsa dan negara.
Meskipun tidak menjelaskan secara detail agenda dari pertemuan tersebut. Iqbal mengindikasikan kemungkinan pembahasan terkait Pilkada Jakarta 2024 bisa menjadi salah satu topik yang dibahas. “Namanya juga musim Pilkada,” ujarnya, menyoroti pentingnya diskusi antarpartai politik menjelang pesta demokrasi lokal tersebut.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep telah menyatakan kesiapannya untuk menjalin koalisi dengan berbagai partai politik dalam Pilkada Jakarta 2024, termasuk PKS. Dalam pernyataannya beberapa waktu lalu. Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini menegaskan bahwa PSI selalu terbuka untuk bekerja sama dengan siapapun.
“Kami selalu membuka pintu untuk berkoalisi dengan siapapun. Jika mereka tidak tertarik, itu tidak masalah bagi kami,” ucap Kaesang kepada awak media di Jakarta Utara pada Jumat (5/7/2024).
Lebih lanjut, Kaesang mengungkapkan bahwa PSI sedang dalam proses berkomunikasi dengan berbagai partai politik untuk Pilkada Serentak 2024. “Kami berkomunikasi dengan semua partai politik. Saya adalah ketua umum Partai Solidaritas Indonesia,” tegasnya.
”Simak juga: Aksi Demo Buruh Panggilan untuk Mencabut UU Cipta Kerja“
Dengan kunjungan Kaesang ke markas besar PKS hari ini. Masyarakat politik di Indonesia menantikan potensi perkembangan lebih lanjut terkait dinamika koalisi di Pilkada Jakarta 2024. Diskusi antara dua partai yang mewakili spektrum politik yang berbeda ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas mengenai arah politik PSI dan PKS dalam menghadapi pesta demokrasi lokal yang akan datang.